Aspek - Aspek Hakekat
Ilmu Ipa
1. Aspek Ontologi
Aspek Ontologi adalah teori yang mempelajari tentang
apa itu ilmu dan membicarakan prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari
segala sesuatu yang ada.
Aspek-aspek
keilmuan yang terdapat pada Ontologi, yaitu :
1. Metodis yaitu menggunakan cara ilmiah
2. Sistematis, yaitu saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan
3. Koheren, yaitu unsur-unsurnya tidak boleh menjadi uraian yang bertentangan
4. Rasional, yaitu harus berdasarkan kaidah berpikir yang benar
5. Konprehensif, yaitu logis
6. Radikal, yaitu diuraikan sampai akar persoalannya atau esensinya
7. Universal
1. Metodis yaitu menggunakan cara ilmiah
2. Sistematis, yaitu saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan
3. Koheren, yaitu unsur-unsurnya tidak boleh menjadi uraian yang bertentangan
4. Rasional, yaitu harus berdasarkan kaidah berpikir yang benar
5. Konprehensif, yaitu logis
6. Radikal, yaitu diuraikan sampai akar persoalannya atau esensinya
7. Universal
2. Aspek Epistemologi
Aspek Epistemologi adalah ilmu
tentang pengetahuan, mempelajari asal muasal/sumber struktur, metode dan
validitas pengetahuan, yang kesemuanya bisa dikembalikan untuk menjawab
pertanyaan.
Epistemologi mempunyai istlah-istilah yang setara dengannya antara lain :
a. Logika Material
istilah ini terdapat pada kepustakaan belanda
bersangkutan dengan kebenaran material atau kebenaran autentik.
b. Kriteriologi
istilah ini berasal dari kata kriterium yang berarti
ukuran. Kriteriologi merupakan suatu cabang filsafat yang berusaha untuk
menetapkan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan berdasarkan ukuran
tentang kebenaran.
c. Kritikan Pengetahuan
suatu pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara
mendalam berusaha menentukan benar tidaknya sesuatu pikiran atau pengetahuan
manusia.
d. Gnoseología
istilah berasal dari kata
gnosis berarti pengetahuan yang bersifat keilahian, dan logos berarti ilmu.
Sedemikian gnoseología berarti ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang
berusaha untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan yang
bersifat kelihaian.
e. Filsafat Pengetahuan
merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah
hakikat pengetahuan
3. Aspek Aksiologi
Aspek Aksiologi adalah teori tentang nilai. Ia
membahas bagaimana ilmu pengetahuan itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dengan memperhatikan nilai-nilai etika dan estetika. Ilmu itu untuk apa dan
untuk siapa ?. Aksiologi menjawab untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan, bagaimana kaitan antara cara pengetahuan tersebut dengan
kaidah-kaidah moral.
3.1 HAKEKAT IPA
1. IPA Sebagai Produk
IPA
sebagai produk adalah ilmu yang mempelajari tentang penelitian yang bersifat
nya yang berdasarkan fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori yang
ada di IPA.
IPA sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA
terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk
buku teks. Dalam pengajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak
didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Alam sekitar
merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan.
a. Fakta dalam IPA
Fakta dalam IPA yaitu
suatu peryataan tentang benda yang berdasarkan kebenaran atau peristiwa yang
benar-benar terjadi, dan sudah dikonfirmasikan serta mendapatkan data yang
secara objektif.
b. Konsep dalam IPA
Konsep adalah suatu
ide atau rencana yang mempersatukan fakta-fakta yang ada pada IPA.
c. Prinsip dalam IPA
Prinsip dalam IPA
adalah generalisasi dalam hubungan antara konsep-konsep yang ada dalam IPA.
d. Teori ilmiah
Teori ilmiah
merupakan kejadian-kejadian yang lebih luas berdasarkan fakta, konsep, dan
prinsip.
2. IPA Sebagai Proses
IPA
sebagai proses yaitu untuk memahami begaimana mengumpulkan data yang
berdasarkan fakta, dan bagaimana menggabungkan data yang berdasarkan
keterampilan proses, pengamatan, dan penarikan kesimpulan yang ada pada IPA.
Yang dimaksud dengan “proses” di sini adalah
proses mendapatkan IPA. IPA disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah. Jadi
yang dimaksud proses IPA adalah metode ilmiah. Sepuluh keterampilan proses
meliputi : (1) observasi; (2) klasifikasi; (3) interpretasi; (4) prediksi; (5)
hipotesis; (6) mengendalikan variable; (7) merencanakan dan melaksanakan
penelitian; (8) inferensi; (9) aplikasi; (10) komunikasi.
3. IPA Sebagai Pamukan Sikap Ilmiah
Yang dimaksud konsep
hakekat IPA sebagai pemupukan sikap ilmiah yaitu untuik mengetahui dan
mengembangkan sikap seorang anak yang mencakup beberapa sikap ilmiah yang
sesuai dengan tahap perkembangan koognitifnya.
Makna
“sikap” pada pengajaran IPA dibatasi pengertiannya pada “sikap ilmiah terhadap
alam sekitar”. Ada Sembilan aspek sikap dari ilmiah yang dapat dikembangkan
pada anak usia SD/MI, yaitu : (1) sikap ingin tahu; (2) sikap ingin mendapatkan
sesuatu yang baru; (3) sikap kerja sama; (4) sikap tidak putus asa; (5) sikap
tidak berprasangka; (6) sikap mawas diri; (7) siakap bertanggung jawab; (8)
sikap berfikir bebas; (9) sikap kedisiplinan diri. Sikap ilmiah ini dapat
dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan
di lapangan, (Sri Sulistyorini, 2007:9-10)
3.2 PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan
keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau urutan pengembangan
keterampilan-keterampilan intelektual, social, dan fisik yang bersuber dari
kemampuan yang mendasar pada prinsip yang telah ada dalam diri siswa.
Aspek-aspek yang ada dalam keterampilan proses IPA, yaitu:
1. Mengamati atau mengobservasi
2. Keterampilan mengklasifikasi
3. Keterampilan memprediksi
4. Keterampilan variable
5. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan
penelitian eksperimen
6. Keterampilan menyimpulkan
7. Keterampilan mengaplikasikan
8. Keterampilan menkomunikasikan
3.3 TEORI KONSTRUKTIVISME
3.3.1 Pengertian
Konstuktivisme
Pengertian
konstuktivisme berdasarkan apa yang saya pahami konstruktivisme yaitu suatu
proses pemahaman yang bersifat membangun, membina, dan memperbaiki dalam
struktur koognitif seorang anak berdasarkan pengalaman.
3.3.2 Ciri-ciri Kontruktivisme
Ciri-ciri
konstruktivisme yang saya pahami yaitu:
a)
Pengetahuan
dikembangkan secara aktif pada diri siswa dan tidak pasif dari lingkungan
sekitar.
b)
Membina pengetahuan
siswa berdasarkan dari pengalaman masing-masing dan pengetahuan yang sudah ada
dari diri siswa itu sendiri.
c)
Setiap siswa mempunyai
peran dalam menentukan apa yang akan dipelajari oleh mereka sendiri.
3.3.3. Macam-macam Konstruktivisme
1. Konstruktivisme
radikat
Konstruktivisme
radikat yaitu suatu yang mengesampingkan hubungan pengetahuan dan kenyataan
sebagai criteria kebenaran, serta pengatran atau organisasi dari suatu objek
yang dibentuk seseorang.
2. Realisme hipotesis
Memandang
pengetahuan sebagai suatu hipotesis dari suatu kenyataan dan sedang berkembang
menuju pengetahuan yang dekat dengan pengetahuan yang realitis, berdasarkan
pengamatan yang salah menafsirkan sesuatu sebelum kita mengetahui yang
sebenarnya.
3. Konstruktivisme
yang biasa
Memandang
bahwa pengetahuan sebagai suatu gambaran yang dibentuk berdasarkan dari
kenyataan suatu objek.
3.3.4. Prinsip Dasar Konstruktivisme Dalam Praktik Pembelajaran
Prinsip
dasar konstruktivisme dalam praktik pembelajaran, yaitu:
1. Konstruktivisme
lebih mengutamakan pembelajaran pengetahuan yang dikembangkan oleh siswa
sendiri berdasarkan pengelaman dari hasil pembelajaran.
2. Memberikan siswa
untuk mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menemukan dan menerapkan
idenya sendiri.
3. Guru memberikan
suatu kebebasan kepada siswa untuk menerapkan strateginyadalam belajar.
4. Melalui pengelaman
seorang siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ia miliki.
3.4 PENGERTIAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT
3.4.1 Pengertian Sains
Sains
adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang
memotivasikan rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan memepunyai
keinginan untuk memahami alam, serta keinginan untuk memperdaya, mengelolah,
menggunakan alam dalam rangka memperluas keinginan dan kebutuhannya.
3.4.2. Teknologi
Teknologi
merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai dari suatu aspek, serta
pembangunan dengan menggunakan alat-alat, mesin, serta bahan yang canggih untuk
menyelesaikan masalah manusia.
3.4.3. Masyarakat
Masyarakat
suatu rangkaian yang hidup dalam suatu lingkungan dan memiliki hubungan dengan
orang lain. Dan dalam pemmbelajaran IPA, masyarakat mempunyai peran penting
serta tajuk utama dalam penyelidikan sains kemasyarakatan.
3.5 HUBUNGAN ANTARA
SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT
3.5.1 Sains dan Teknologi
Sains
dan teknologi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dimana sains
merupakan suatu pengetahuan yang didapat dengan cara sistematis tentang
perilaku dari segala fenomena yang ada di bumi ini. Sedangkan teknologi
merupakan suatu konsep yang luas dan memiliki lebih dari satu aspek, dimana
aspek tersebut saling berkaitan dengan beberapa aspek yaitu aspek pembangunan
dan penggunaan alat-alat, bahan, proses dan ekonomi.
3.5.2. Teknologi dan Masyarakat
Pada
era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi sangat berpengaruh
terhadap masyarakat. Pengaruh teknologi terhadap masyarakat antara lain ada
yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif.
3.5.3. Sains dan Masyarakat
Berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman, sains merupakan kaitan yang sangat erat dengan
masyarakat (siswa dalam proses pembelajaran IPA di SD), baik dalam kehidupan
sehari-hari, serta memiliki keterampilan tentang alam di sekitarnya untuk
mengembangkan pengetahuan tentang proses, dan mampu menerapkan berbagai konsep
tentang IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang ada di sekitarnya.
3.6 Fungsi Ilmu
Pengetahuan Alam
Untuk mengenal apa IPA itu, kita juga dapat menjelaskan melalui segi fungsinya.
Dari berbagai pustaka dapat dirangkum bahwa fungsi IPA itu ada lima, yaitu
untuk:
1. Membangun pola berpikir
Dapat kita simak dari fakta sejarah, bagaimana IPA terbagun dari pola berpikir
manusia yang berkembang dari zaman ke zaman. Di sisi lain, IPA itu sendiri juga
dapat membangun pola berpikir manusia dengan ciri-ciri khusus.
2. Menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam
2. Menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam
Dalam menjelaskan sesuatu, IPA mempunyai ciri-ciri yang khusus, yaitu :
a) Analitis, artinya lengkap mendeskripsikan semua bagian
dari objek penelitiannya, serta hubungan antara satu bagian dengan bagian
lainnya.
b) Logis, artinya dapat diterima oleh akal.
c) Sistematis, artinya disusun secara logis dan
sistematis sehingga tampak jelas tata urutan serta hubungan satu dengan yang
lain dan jelas pula bahwa tidak ada kebenaran ilmu pengetahuan yang bertumpang
tindih dalam arti berlawanan satu dengan yang lain.
d) Kausatif, maksudnya IPA menjelaskan mengapa segala
gejala alam itu terjadi.
Kuantitatif,
yang meliputi tiga arti:
- Kesimpulan yang diuji
kebenarannya melalui statistika,
- Penjelasannya disertai dengan
angka-angka dengan besaran hasil pengukuran atau dengan rumusan-rumusan
matematika,
- Kuantitatif dalam artiannya
yang tak langsung menyatakan kecermatan pengukuran.
Menurut Carl Hempel ada dua tujuan IPA dalam menjelaskan berbagai gejala alam
ini, yaitu:
- Untuk hal yang bersifat
praktis, maksudnya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
- Untuk memenuhi hasrat ingin
tahu.
3. Meramalkan
Peramalan dari IPA ini adalah peramalan yang didasarkan atas adanya konsistensi
atau keteraturan dari gejala-gejala alam. Kunci pokok dari sesuatu yang dapat
digunakan untuk meramalkan itu adalah adanya keteraturan yang konsisten.
4. Menguasai atau mengontrol alam guna kesejahteraan manusia
Dengan IPA orang bisa mengolah
sumber daya alam. Orang juga dapat mendirikan industri-industri untuk
menghasilkan barang-barang bagi kesejahteraan manusia. Dengan IPA orang dapat
mempermudah hubungan komunikasi maupun transportasi. Dengan IPA orang dapat
mencegah atau menghindari malapetaka akibat gejala alam.
5. Melestarikan berbagai gejala alam
Suatu gejala alam mungkin sekali tak
terulang kejadiannya sehingga IPA dalam hal ini selaku kumpulan pengetahuan
yang logis dan sistematis secara tak langsung merekam gejala-gejala alam,
misalnya kehadiran komet, pergeseran benua, perubahan flora dan fauna.
http://rudy-unesa.blogspot.com/2010/12/hakikat-dan-fungsi-ilmu-pengetahuan.html
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking